Monday, July 9, 2007

Seekor Semut Dikantorku

Siang itu sekitar jam 12 siang,
Ada hajatan dikantor, sebagai anggota panitia Aku nongkrong mepet pagar
Biasa sambil udud.
Sampai pada suatu detik aku melihat pemandangan menarik,
Seekor semut membawa sebatang isi staples bekas pembungkus snack.
Kuikuti terus semut itu dengan pandanganku.
Dengan bersusah payah sang semut mebawa isi staples itu naik tembok setinggi setengah meter, isi staples itu jatuh, diambil lagi, jatuh lagi, diambil lagi…SEMANGAT YANG MENGGELORA…(bikin iri yah)
Kuikuti terus si semut, ternyata rute perjalannya lumayan jauh (untuk ukuran semut lo.)..
Akhirnya ia sampai di tempat hunian “masyarakatnya” yang berada dicelah tiang beton kantorku.

Hmmmm…………
Aku, bertindak sebagai pengamat, AKU SUDAH TAHU BAHWA ISI STAPLES BUKAN MAKANAN, KERAS, DAN SEMUT TAK MUNGKIN BISA MEMAKANNYA, karena isi staples adalah produk hasil kebudayaanku..
Si semut, bertindak sebagai yang aku amati, SI SEMUT TIDAK TAHU BAHWA YANG DIBAWANYA BUKAN MAKANAN YG BISA DISANTAP “MASYARAKATNYA”
Namun aku yakin SI SEMUT KELAK PASTI AKAN TAHU bahwa yang dibawanya dengan susah payah bukan makanan yang bisa dimakan “masyarakatnya”, setelah mambuktikan sendiri menempuh banyak resiko.

YANG TAHU, YANG TAK TAHU, AKHIRNYA SAMA-SAMA TAHU

Bedanya, PENGETAHUAN yang didapat si semut pasti lebih membahagiakan dan mengakar kuat, sementara bagiku PENGETAHUAN yang kudapat kuanggap biasa, sepintas lalu.
Semut Yang Bikin Iri

No comments: